Senin, 27 Juli 2015

Rabbul izzati...
tak henti aku berharap,,agar Engkau selalu membimbing aku
menujukan jalan yang lurus,yang berkah,penuh manfaat,
tak ingin aku menjadi orang yang merugi,tak berguna,
jadikan aku pribadi yang penuh manfaat bagi org sekitar..ilmu yang aku punya berguna..tak ingin aku sia sia kan semua kesempatan ini..tak ingin aku mengeluh dan menjadi hamba yang kufur akan nikmatMu (naudzubillah )..n
Rabb..hug me forever..dont leave me alone or lonely..

Sabtu, 21 Februari 2015

New Edition part boarding

New Edition
"Kamu tidak dapat mengulang masa lalu, tapi kamu dapat membuat awal yang baru dan menjalani hidupmu yang sekarang."
Meski masa lalu indah namun tak dapat menjamin masa mendatang yang lebih indah. Hidup seperti roda berputar..terkadang dibawah dan diatas...kadang ada saat kita bahagia namun tak lama kita pun merasa sedih. Saat sedih merasa sendiri tanpa ada yang mengerti. Ingin bercerita namun tak kuasa. Lebih indah dipendam dalam hati meski terkadang tak baik untuk kesehatan. Ku akui diri yang lemah,tak berdaya ketika masalah menghadang. Hanya pelukan sang Pencipta yang membuat diri ini nyaman...mencoba mensyukuri semua yang ada sebagai hiburan hati yang kala pilu. Mulut ini tak mampu bercerita kepada mereka,orang yang ku sayang. Mama,Bapak,,terlalu besar rasa sayang dan sedih yang ku rasa. Kupeluk erat bayangmu disaat ku jauh darimu

srikandi islam

Bagaimana perasaan kita apabila insan yang kita kasihi menyinggung perasaan kita? Adakah kita terus berkecil hati dan meletakkan kesalahan kepada insan berkenaan? Tidak terlintaskah untuk merasakan di dalam hati seumpama ini:

Ya Allah! Ampunilah aku. Sesungguhnya hanya Engkau yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Hanya kasih-Mu yang abadi dan hanya hidup di sisi-Mu sahaja yang berkekalan. Selamatkanlah aku daripada tipu daya yang mengasyikkan.

Sesungguhnya apa juga lintasan hati dan luahan rasa yang tercetus daripada kita bergantung kepada cara hati kita berhubung dengan Allah. Semakin kita kenali keluhuran cinta kepada Allah, maka bertambah erat pergantungan hati kita kepada Allah serta melahirkan keyakinan cinta dan kasih yang sentiasa subur.

Lanjutan itu jiwa kita tidak mudah berasa kecewa dengan gelagat sesama insan yang pelbagai ragam. Keadaan begini sebenarnya terlebih dahulu perlu dipupuk dengan melihat serta merenungi alam yang terbentang luas ini sebagai anugerah besar daripada Allah untuk maslahat kehidupan manusia. Kemudian cubalah hitung betapa banyaknya nikmat Allah kepada kita.

Dengan itu kita akan sedar bahawa kita sebenarnya hanya bergantung kepada Allah. Bermula dari sini kita akan mampu membina perasaan cinta terhadap Allah yang kemudian mesti diperkukuhkan dengan mencintai titah perintah Allah. Mudah-mudahan nanti kita juga akan menjadi perindu cinta Allah yang kekal abadi.




rabiatul adawiyah :)